Kamis, 16 Maret 2017

i
i
PERINGATAN ADAT HARI SURO
DI KALANGAN MASYARAKAT JAWA
Paper di ajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Smester
Aqidah dan Ilmu Kalam
Di Universitas Muhammadiyah Magelang
Oleh
Zumrotus Sholichah
NPM : 16.0401.0040
PROGRM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016/2017
ii
ii
PERINGATAN ADAT HARI SYURO
DI KALANGAN MASYARAKAT JAWA
Paper diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Smester
Aqidah dan Ilmu Kalam
Di Universitas Muhammadiyah Magelang
Oleh
Zumrotus Sholichah
NPM:16.0401.0040
Dosen Pengampu
Dede Asikin, S.Pd.I
PROGRAM STUDI PENDIDIKANN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG
2016/2017
iii
iii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul kegiatan
:
Masyarakat Adat dan Peringatan Hari Syuro
2. Bidang Kegiatan
:
Penelitian
3. Bidang Ilmu
:
Aqidah dan Ilmu Kalam
4. Nama Peneliti
a. Nama Lengakap
:
Zumrotus Sholichah
b. NPM
:
16.0401.0040
c. Program Studi
:
Pendidikan Agama Islam
d. Fakultas
:
Agama Islam
e. Universitas/ Institut
:
Universitas Muhammadiyah Magelang
f. Alamat Email
:
Zumrotussholichah42@gmail.com
5. Dosen Pengampu
a. Nama Lengakap dan gelar
:
Dede Asikin, S.Pd.I
b. NIS
:
c. Alamat dan No. Telp
:
Magelang, 4 Januari 2017
Mengetahui,
Dosen Pengampu
(Dede Asikin, S.Pd.I)
NIDN.
Mahasiswa Peneliti
(Zumrotus Sholichah)
NPM. 16.0401.0040
iv
iv
Kata Pengantar
Segala puji syukur terhadap kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, serta inayah-Nya sehingga dalam kesempatan kali ini saya dapat menulis suat karya ilmiah sederhana yang berjudul ‘HARI SYURO ’ yang saya kutib dari kebiasaan atau adat warga daerah Temanggung, Jawa Tengah yang mana setiap hari syuro pada bulan syuro mereka melakukan acara adat yang berupa Ngumbah Pusoko, Kirab Kebo bule, dan sadranan.
Dan yang kedua saya ucapkan banyak terima kasih atas kesempatan yang diberikan dari dosen pengampu dan atas bimbingannya saya dapat memulai dan menulis karya ilmiah ini dengan berusaha menjadi yang terbaik.
Yang ketiga terimakasih atas dorongan dari teman-teman semua karna tanpa dorongan dan motivasi dari temen-teman sekalian saya tak akan pernah bisa menyelesaikan tugas karya ilmiah ini.
Dan yang terpenting juga kepada kedua orangtua sayang yang slalu memberika yang terbaik untuk saya dan memberi materi yang tidak sedikit untuk melakukan penlitian yang berharga ini.
Juga kepada dosen-dosen yang telah membimbing saya di kelas dan luar kelas.
v
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... iii
Kata Pengantar .................................................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. Pengesahan Judul .................................................................................................. 1
B. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
C. Tujuan .................................................................................................................... 1
D. Rumusan Masalah ................................................................................................ 1
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Sejarah ................................................................................................................... 3
Sejarah dari pada hari pertama pada bulan Muharram dalam kalender Islam. ............... 3
B. Pengaruh bagi masyarakat .................................................................................. 4
C. Pandangan menurut Ilmu Kalam ........................................................................ 4
BAB 3 ANALISA VARIABLE DALAM JUDUL .......................................................... 6
A. Analisa dari Tujuan .............................................................................................. 6
BAB 4 KESIMPULAN, SARAN, PENUTUP ................................................................. 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 7
B. Penutup .................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8
LAMPIRAN....................................................................................................................... 8
1
1
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Pengesahan Judul
Dalam judul ini saya mengambil beberapa faktor yang sudah kerap di lakukan oleh sebagian orang di suatu daerah yang mungkin dari merekapun belum jelas dalam pelaksanann tersebut ataukah berdasarkan dengan hadist yang shohih ataukah hanya adat semata. Dari sini saya akan membahasnya secara singkat menurut prespektif ilmu kalam.
B. Latar Belakang
Hari Syuro atau hari dimana dilaksanakannya ritual atau adat yang sangat sering atau bahkan sudah menjadi kewajiban bagi setiap masyrakat di daerah tertentu khususnya daerah Temanggung dan masih banyak daerah lain yang juga merayakan hari 1 suro tersebut, suro adalah bulan 1 muharom dimana ummat Islam memperingatinya sebagai tahun baru hijriyah. Akan tetapi banyak dari ummat islam yang memperingati hari 1 suro ini sebagai hari yang sakral sehinga di lakukan beberapa ritual-ritual yang dianggap sakral bagi kalangan ummat islam khususnya di daerah tertentu, akan tetapi tidak semua ummat islam memperingatinya.
C. Tujuan
Tujuan Umum:
1. Agar menambah pengetahuan tentang adat istiadat.
2. Mengetahui hukum dan pandangan prespektif menurut Ilmu Kalam.
Tujuan Khusus:
1. Mengingatkan kita akan pentingnya Qur’an dan Hadist sebagai pedoman kita.
2. Dapat menilai dengan prespektif Ilmu Kalam tentang adat yang menyimpang dari ajaran agama.
3. Dapat menjaga dari khususnya di masyarakat yang kita tempati agar terhindar dari kesesatan.
D. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari adat Hari Syuro bagi masyarakat?
2. Apa pengertian dari Hari Syuro?
2
2
3. Apa saja pengaruh Hari Syuro terhadap masyarakat?
4. Bagaimana jika di pandang dari prespektif Ilmu Kalam?
3
3
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Sejarah
Sejarah dari pada hari pertama pada bulan Muharram dalam kalender Islam.
Kebalikan dari malam-maam tahun baru pada umumnya, tahun baru jawa, atau malam satu suro justru diperingati oleh berbagai ritual sebagai bentuk instropeksi diri, dan salah satu ritual yang di lakukan adalah, ngumbah pusaka di berbagai daerah. Namun, peringatan malam satu sro ini mempunya perbedaan di berbagai daerah.
Tradisi saat malam satu suro bermacam-macam tergantung dari daerah mana memandang hal ini, sebagai contoh Topo Bisu, atau mengunci mulut yaitu tidak mengeluarkan kata-kata selama ritual ini. Yang dapat dimaknai sebagai upacara untuk mawas diri, berkaca pada diri atas apa yang dilakoninya selama setahun penuh, menghadapi tahun baru di esok paginya.
Tradisi lainnya adalah Kungkum atau berendam di sungai besar, sendang atau sumber mata air tertentu, Yang paling mudah ditemui di Jawa khususnya di seputaran Yogyakarta adalah Tirakatan (tidak tidur semalam suntuk) dengan tuguran (perenungan diri sambil berdoa) dan Pagelaran Wayang Kulit. Di antara tradisi tersebut ada juga sebagian masyarakat yang menggunakan malam satu suro sebagai saat yang tepat untuk melakukan ruwatan.
a. As-syuro Sunni
Sebelum Islam, Hari Asyura sudah menjadi hari peringatan dimana beberapa orang Mekkah biasanya melakukan puasa. Ketika Nabi Muhammad melakukan hijrah ke Madinah, ia mengetahui bahwa Yahudi di daerah tersebut berpuasa pada hari Asyura - bisa jadi saat itu merupakan hari besar Yahudi Yom Kippur. Saat itu, Muhammad menyatakan bahwa Muslim dapat berpuasa pada hari-hari itu.
4
4
Di kalangan suku Banjar yang merupakan muslim Sunni di Kalimantan, Hari Asyura dirayakan ekspresi kegembiraan dengan membuat bubur Asyura yang terbuat dari beras dan campuran 41 macam bahan yang berasal dari sayuran, umbi-umbian dan kacang-kacangan. Bubur Asyura tersebut akan disajikan sebagai hidangan berbuka puasa sunat Hari Asyura
B. Pengaruh bagi masyarakat
Peringatan hari suro ini sangat erpengaruh bagi masyarakat khususnya daerah jawa, karena tradisi yang di turunkan oleh wali songo ini banyak dilaksanakan oleh masyarakat awam yang tidak tau menau atas asal mula tradisi bahkan tidak sedikit dari mereka yang mnyalah gunakan tradisi ini untuk hal-hal yang tidak wajar atau melenceng dari agama.
C. Pandangan menurut Ilmu Kalam
Hari Asyuro menurut Syafi’i : Hari Asyura adalah hari kesepuluh bulan Muharram. Disunnahkan untuk berpuasa pada hari Asyura berdasarkan hadits Rasulullah saat mengetahui orang yahudi berpuasa untuk memperingati diselamatkannya Nabi Musa alaihis salam dari kejaran Fir’aun dan tentaranya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Asyura)
Kata Rasulullah, “Kami lebih wajib dan lebih layak mengikuti shaum Musa daripada kalian” , hadistnya shahih riwayat Imam Bukhari jadilah setelah itu hari ‘Asyura disunnahkan berpuasa. (https://id.wikipedia.org/wiki/Asyura)
Pahala puasa hari ‘Asyura luar biasa dengan puasa sehari bisa menghapus dosa setahun yang lalu.
Dari Abu Qatadah Al Anshari -radhiallahu anhu- dia berkata:
أَ ن رَسُولَ ا للَ ه صَل ى ا للَ عَلَيْ ه وَسَل مَ سُئهلَ عَنْ صَوْ ه م يَوْ ه م عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَ ه فِّرُ ال سنَة الْمَا ه ضيَةَ
5
5
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari ‘Asyura`, beliau menjawab: “Ia akan menghapus dosa-dosa sepanjang tahun yang telah berlalu.” (HR. Muslim)
Karena fadhilahnya besar sayang kalau kita lewatkan, sementara setiap hari kita tidak lepas dari dosa, bertambah hari bertambah banyak dosa kita, merupakan kesempatan yang bagus untuk menghapus tumpukan bukit-bukit dosa setahun lalu. (https://id.wikipedia.org/wiki/Asyura)
Kalau sampai lewat sayang, tahun depan seandainya kita masih hidup itu adalah lembaran hari asyura tahun depan, lembaran hari asyura tahun ini akan kosong yang tidak akan pernah bisa kita isi selama-lamanya. Selain puasa asyura kita disunnahkan pula untuk berpuasa Tasu’a
a. Apa itu hari tasu’a?
Tasu’a adalah hari kesembilan bulan Muharram Saat dikatakan 10 Muharram hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani, Rasulullah bersabda :
فَ ه إذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبهلُ إهنْ شَاءَ ا للَ صُمْنَا الْيَوْمَ الت ا ه سعَ
“Jika datang tahun depan, insyaaAllah kita akan puasa tanggal 9 (Muharram).”
Hikmahnya ialah untuk menyelisihi kaum yahudi dan nasrani
Selain itu apabila Asyura tahun ini jatuh pada hari jumat, yang mana kalau puasa hari jumat sebaiknya ditambahi hari sebelumnya, kamis atau sesudahnya, sabtu. sebab hari jumat adalah sayyidul ayyam atau pemimpin hari, ada yang mengatakan hari jumat layaknya hari raya umat muslim dalam sepekan, karena kenapa ada shalat jumat dan khutbah jumat sebagaimana ada shalat id dan khutbah saat hari raya idul ftri atau idul adha. Semoga kita diberi taufik untuk mengikuti sunnah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam.
6
6
BAB 3
ANALISA VARIABLE DALAM JUDUL
A. Analisa dari Tujuan
Dari pembahasan yang telah kita bahas di atas dari bab sebelumnya, kita kutib analisa dalam BAB 3 ini untuk mengambil dari beberapa sumber atau tokoh-tokoh masyarakat yang saya pilih untuk menjadi narasumber pada permasalahan kali ini.
1. “Hari suro yaitu malam satu suro adalah malam keramat, khususnya bagi ummat islam di jawa, karena pada malam itu banyak rejeki yang akan di turunkan oleh malaikat” ujar Mbah Roto atau Bpk. Suroto yang tinggal di Ngadirejo, Temanggung.
“Alasan mengapa setiap orang mengikuti malam ritual adat pada malam itu ya... karna terbawa oleh nenek moyang kita, sudah turun temurun.... saya tidak pernah mendengar hadist yang mengharamkan ritual malam suro ini, hanya saja tergantung niat masing-masing orang yang menjalankannya, menurut saya pribadi Indonesia ini mempunyai beragam adat yang harus di lestarikan, dari segi agama atau non agama, jd menurut saya, sah saja jika niat kita ingin melestarikan budaya yang di turunkan oleh nenek moyang kita” ujarnya menanggapi pertanyaan yang saya berikan mengenai hukum peringatan adat hari syuro.
Adapun kegiatan warga pada hari Asyuro yaitu:
 Sejumlah warga membawa tenongan yang berisi makanan saat mengikuti prosesi Sadranan Asyura di makam kiai kramat yang berada di bukit Tlogo Pucang, Kandangan, Temanggung, Rabu (12/10). (Liputan6.com/Gholib)
 Warga mengikuti prosesi Sadranan Asyura di makam kiai kramat di bukit Tlogo Pucang, Kandangan, Temanggung, Rabu (12/10).
7
7
Warga berdatangan sambil membawa tenongan berisi makanan yang didoakan dan kemudian di makan bersama. (Liputan6.com/Gholib)
 Warga mengikuti prosesi Sadranan Asyura di makam kiai kramat di bukit Tlogo Pucang, Kandangan, Temanggung, Rabu (12/10). Warga berdatangan sambil membawa tenongan berisi makanan yang didoakan dan kemudian di makan bersama. (Liputan6.com/Gholib)
 Sejumlah warga berdoa sebelum makan saat prosesi Sadranan Asyura di makam kiai kramat di bukit Tlogo Pucang, Kandangan, Temanggung, Rabu (12/10). (Liputan6.com/Gholib)
 Sejumlah warga membawa tenongan yang berisi makanan saat mengikuti prosesi Sadranan Asyura di makam kiai kramat yang berada di bukit Tlogo Pucang, Kandangan, Temanggung, Rabu (12/10). (Liputan6.com/Gholib)
BAB 4 KESIMPULAN, SARAN, PENUTUP
A. Kesimpulan
Hari syuro adalah hari malam 1 muharom yang mana malam di turunkan nya banyak kenikmatan, hari syuro tidak haram atau dilarang, yang dilarang adalah menyalah gunakan nya sebagai hari keramat yang mana di gunakan untuk menyembah zat-zat lain atau beroa kepada selain Allah SWT.
B. Penutup
Alhamdulillah atas rahmat dan ridho dari-Nya sehingga telah terselesaikan karya ilmiah ini dengan dengan judul “Peringatan Adat Hari Suro bagi Kalangan Masyarakat Jawa” dengan tepat waktu, yang mana dalam pembuatan dan penulisan karya ilmiah ini saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal walaupun ada
8
8
beberapa kekurangan yang masih ada dalam pembuatan karya ilmiah ini, untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada pihak yang bersangkutan yang telah membantu dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Tak ada gading yang tak retak apa bila ada kesalahan dalam penulisan dan penyusunannya.
DAFTAR PUSTAKA
Di ambil dari internet:
1. https://id.wikipedia.org/wiki/Asyura hari, Kamis 24 November 2016, pukul:11.07 WIB.
2. http://photo.liputan6.com/news/melihat-prosesi-sadranan-asyura-di-kandangan-temanggung-2624436 hari, Kamis 24 November 2016, Pukul: 11.16 WIB.
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Satu_Suro hari, kamis 22 desember 2016, pukul: 15.14.
LAMPIRAN
Lampiran3. Foto contoh kegiatan adat suro
9
9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar